REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Imajinasi manusia akan kehadiran robot ternyata bukan ilusi belaka.
Namun, siapa sangka jika konsep dasar robot diletakkan oleh ilmuwan Muslim,
yaitu Ibnu Ismail al-Jazari pada abad ke-13.
Sumbangsih pemikiran
tokoh kelahiran Diyar Bakir, Turki, pada 1136 ini telah mengubah lanskap
teknologi beberapa abad kemudian. Ia bahkan dijuluki dengan Bapak Robot.
Robot ciptaan
al-Jazari beroperasi berkat bantuan tenaga air (hidrolik). Kelincahan robot
besutan al-Jazari mampu mengibur tamu Kesultanan Turki dari Dinasti Artuqid
dalam sebuah jamuan.
Sebagai seorang
kepala insinyur kerajaan, Al-Jazari tak hanya mampu menciptakan robot pemain
musik. Ia memelopori lahirnya sederet adikarya dalam bidang teknik dan
teknologi. Berikut karya-karya al-Jazira yang banyak dirasakan manfaatnya pada
pekembangan dan peradaban manusia di dunia.
Mesin Engkol
Mesin ini berhasil
diciptakan al-Jazari pada 1206. Mesin ini merupakan bagian mesin yang terhubung
dengan sistem roda atau batang yang mampu menggerakkan mobil dan motor.
Penemuan ini
dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, engkol mesin merupakan
peralatan mekanis yang penting setelah roda yang menghasilkan gerakan berputar
terus-menerus.
Roda Gigi
Penemuan lain
al-Jazari yang juga sampai sekarang dirasakan banyak manfaatnya oleh manusia di
dunia, terutama pada dunia industri otomotif adalah roda gigi.
Roda gigi salah satu
jenis elemen transmisi paling penting pada suatu pemindahan gerak (terutama
putaran). Penemuannya jauh mendahului jam astronomi Giovanni de Dondi pada 1364
dan karya Francesco de Giorgio pada 1501 dalam desain permesinan Eropa.
Mesin Pompa Air
Mesin pompa
al-Jazari juga merupakan penemuan yang sangat bermanfaat pada zaman sekarang
ini. Al-Jazari menemukan lima jenis mesin untuk memompa air, di antaranya,
watermill dan water whell./
Dengan pompa air
itu, keberadaan air di kedalaman berapa pun bisa disedot dengan mudah dan cepat
tanpa memakan waktu dan tenaga. Bayangkan jika pompa air tidak ditemukan oleh
sang ilmuwan yang mengabdi pada Dinasti Artuqid sejak 1174-1200 itu.
0 comments:
Post a Comment